Halaman

    Social Items


Liputan6.com, Surabaya - Tim Satuan Tugas Markas Besar Polisi Republik Indonesia memburu pelaku kejahatan dunia maya (cyber crime) di Indonesia secara masif. Bekerja sama dengan Kepolisian Tiongkok, serta polrestabes setempat, Polri berhasil meringkus ratusan pelaku cyber crime yang dilakukan warga negara asing (WNA).

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Kamil Razak mengatakan, sindikat pelaku cyber crime terdeteksi berada di enam kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Semarang, Bali, Batam, dan Medan.

Dalam penggeledahan di TKP Semarang misalnya, polisi berhasil menangkap 33 orang, di antaranya 12 warga Taiwan dan 21 warga Tiongkok. Sedangkan di Batam, polisi meringkus 23 orang yang terdiri dari 14 warga Tiongkok dan 9 warga Taiwan.

"Dari enam lokasi yang digeledah, empat lokasi sudah kosong. Sementara 56 orang tersangka ini ditangkap di Semarang dan di Batam," ujarnya sebagaimana dilansir Antara.


 Penjahat Siber Tiongkok Diburu di 6 Kota
Sedangkan di Surabaya, 93 pelaku cyber crime juga ditangkap di empat titik. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Surabaya, AKBP Leonard Sinambela mengungkapkan, sebanyak 93 WNA telah diamankan polisi. Satu pelaku berasal dari Malaysia, 29 asal Taiwan, dan 64 orang berasal dari Tiongkok. (Sumber: Liputan6.com)

"Benar, telah diamankan sejumlah warga negara asing. Namun untuk penanganannya dilakukan Mabes Polri, kami hanya mem-backup saja," ujarnya kepada Liputan6.com, Sabtu, 29 Juli 2017.

Sementara itu, Kepolisian Daerah Bali tengah memindahkan 27 WNA yang terlibat cyber crime ke Jakarta. Sebanyak 17 WNA berasal dari Tiongkok, dan 10 WNA berasal dari Taiwan. Serta empat orang pelaku warga negara Indonesia, sehingga yang dipindahkan mencapai 31 orang.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Ajun Komisaris Besar Polisi Ruddy Setiawan di Mapolda Bali Denpasar mengatakan, polisi telah menyita 38 telepon rumah, 25 modem, tujuh unit router, 10 unit Laptop, delapan unit handphone (HP), seperangkat CCTV, dan enam buah paspor.

Para Penjahat Siber Tiongkok Diburu di 6 Kota


Liputan6.com, Surabaya - Tim Satuan Tugas Markas Besar Polisi Republik Indonesia memburu pelaku kejahatan dunia maya (cyber crime) di Indonesia secara masif. Bekerja sama dengan Kepolisian Tiongkok, serta polrestabes setempat, Polri berhasil meringkus ratusan pelaku cyber crime yang dilakukan warga negara asing (WNA).

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Kamil Razak mengatakan, sindikat pelaku cyber crime terdeteksi berada di enam kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Semarang, Bali, Batam, dan Medan.

Dalam penggeledahan di TKP Semarang misalnya, polisi berhasil menangkap 33 orang, di antaranya 12 warga Taiwan dan 21 warga Tiongkok. Sedangkan di Batam, polisi meringkus 23 orang yang terdiri dari 14 warga Tiongkok dan 9 warga Taiwan.

"Dari enam lokasi yang digeledah, empat lokasi sudah kosong. Sementara 56 orang tersangka ini ditangkap di Semarang dan di Batam," ujarnya sebagaimana dilansir Antara.


 Penjahat Siber Tiongkok Diburu di 6 Kota
Sedangkan di Surabaya, 93 pelaku cyber crime juga ditangkap di empat titik. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Surabaya, AKBP Leonard Sinambela mengungkapkan, sebanyak 93 WNA telah diamankan polisi. Satu pelaku berasal dari Malaysia, 29 asal Taiwan, dan 64 orang berasal dari Tiongkok. (Sumber: Liputan6.com)

"Benar, telah diamankan sejumlah warga negara asing. Namun untuk penanganannya dilakukan Mabes Polri, kami hanya mem-backup saja," ujarnya kepada Liputan6.com, Sabtu, 29 Juli 2017.

Sementara itu, Kepolisian Daerah Bali tengah memindahkan 27 WNA yang terlibat cyber crime ke Jakarta. Sebanyak 17 WNA berasal dari Tiongkok, dan 10 WNA berasal dari Taiwan. Serta empat orang pelaku warga negara Indonesia, sehingga yang dipindahkan mencapai 31 orang.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Ajun Komisaris Besar Polisi Ruddy Setiawan di Mapolda Bali Denpasar mengatakan, polisi telah menyita 38 telepon rumah, 25 modem, tujuh unit router, 10 unit Laptop, delapan unit handphone (HP), seperangkat CCTV, dan enam buah paspor.

6 komentar:

  1. I just couldn't go away your web site before suggesting that I really loved the standard information a person supply on your visitors? Is going to be back regularly to check up on new posts yahoo mail login

    BalasHapus
  2. I am really enjoying the design and layout of your blog.Complete the online visa application to Turkey form on the Turkish eVisa website and confirm your application. Within minutes, you should receive an email asking you to confirm that you have started an application for an eVisa.

    BalasHapus
  3. Good evening sir you post great information they are very useful for me..thank you sir.If you wish need to visit India from Australia . You can get all the information about Indian visa for Australians citizens through our India Visa page.

    BalasHapus
  4. I really like the blog. I have shared my Outdoor Plants in Pakistan with many friends and family. It is always a pleasure to read about

    BalasHapus
  5. Your content consistently impresses me. Your insightful thoughts add depth to your blogs. Egypt Delays Entry Measures for Canadians, easing travel restrictions for Canadian visitors. Plan your trip now!

    BalasHapus
  6. Your blog is a true masterpiece of knowledge and narrative. It's like embarking on a well-structured journey through a universe of wisdom, thoughtfully tailored for readers of all backgrounds. Your skill in making complex ideas easily digestible is truly impressive. Furthermore, I'd like to provide valuable insights on scheduling a US visa appointment in Saudi Arabia. Scheduling a US visa appointment in Saudi Arabia is a pivotal step for individuals aspiring to visit the United States. This process involves careful coordination through the official channels, ensuring a smooth and organized commencement of the visa application journey.

    BalasHapus