Halaman

    Social Items

Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Sakit gigi memang menyiksa, apalagi jika sudah sampai parah. Rasanya ingin sekali mencabut gigi yang sakit, hanya saja terkadang takut pergi ke dokter gigi sehingga membiarkan sakit giginya begitu saja dan berharap ada sebuah keajaiban. Tapi sekarang kamu tidak perlu khawatir jika terkena sakit gigi? Ini obat alaminya yang bisa kamu coba.

Serai sebagai obat tradisional
Mudah kok, dijamin sakit gigi kamu akan segera hilang dengan obat ini. Jadi jika kamu sakit gigi? Ini obat alaminya:

Mengobati sakit gigi dengan serai.
1. Ambil 2 batan serai
2. Didihkan air lalu masukkan serai tunggu hingga airnya tinggal setengahnya saja
3. Tuang airnya ke dalam gelas dan gunakan untuk kumur-kumur
4. Lakukan setiap dua kali sehari

Dijamin sakit gigi kamu sembuh. Masih sakit gigi? Ini obat alaminya yang mudah dan dijamin ampuh. Selamat mencoba.

Sakit Gigi? Ini Obat Alaminya


Masalah kulit adalah salah satu masalah yang paling sering dikeluhkan, terutama untuk wanita. Seperti kulit kering, berminyak, kulit sensitif. Kulit merupakan salah satu bagian tubuh yang memang sangat membutuhkan perhatian ekstra khusus dan perawatan tepat. Karena dengan melakukan perawatan yang tepat, kulit akan terhindar dari berbagai masalah kulit.

Mendapatkan manfaat ragi untuk perawatan kulit wajah, bisanya ragi dijadikan masker. Agar manfaatnya lebih dahsyat lagi, ragi dikombinasikan dengan tumbuh-tumbuhan, buah-buahan atau bahan-bahan lainnya. Biasanya ragi dicampurkan dengan air, yoghurt, oatmeal, kacang hijau dan lain-lain untuk menambah fungsinya.

Ini cara membuat masker ragi:

Bahan-bahan:
  • 1 sdm ragi
  • Beras secukupnya
  • Air
  • Lemon secukupnya
Cara Membuat dan Menggunakan:
  1. Nasi yang baru ditanak didinginkan hingga tidak cukup panas kalau dipegang, antara suhu 27-30°C.
  2. Campurkan air jeruk lemon dengan air putih, suhunya harus disesuikan dengan suhu ruang (20°C). Penggunaan lemon untuk memberikan aroma dan menghindari timbulnya bakteri.
  3. Tambahkan nasi, aduk hingga rata. Berikutnya masukkan ragi.
  4. Selanjutnya biarkan mengalami fermentasi selama sekitar 4 hari. Wadahnya harus benar-benar tertutup, karena jika masuk udara maka nanti fermentasinya gagal.
  5. Berikutnya disaring. Air hasil saringan ini dapat digunakan sebagai toner. Supaya lebih awet, toner harus dimasukkan ke dalam kulkas. Toner ini bisa bertahan hingga 3 hari.
Itulah cara merawat kulit dengan bahan-bahan alami yang ada di dapur. Memang sedikit agak repot sih, tetapi hasilnya akan Anda dapatkan beberapa waktu setelah pemakaian. (sumber: www.silahkanshare.blogspot.com)

Cobalah Masker Ini Dapat Memutihkan Wajah Anda Dengan Cepat dan Menghilangkan Kerutan

SEKITAR 50.000 tahun lalu di Spanyol, ketika manusia Neanderthal menderita sakit gigi, mereka menggunakan tumbuhan yang berfungsi seperti aspirin untuk mengobatinya. Temuan itu merupakan bagian dari hasil penelitian pola makan pada manusia Neanderthal yang juga membuktikan kondisi gigi mereka. Peneliti Laura Weyrich dari Australian Center for Ancient DNA (ACAD) Universitas Adelaide meneliti plak gigi dari empat Neanderthal yang ditemukan di gua di Belgia dan Spanyol. Plak gigi tersebut dianggap yang tertua yang dianalisa secara genetika, yakni berusia 42.000-50.000 tahun.

DNA kuno dari plak gigi mengungkap informasi menarik baru mengenai Neanderthal, termasuk penggunaan obat-obatan berbahan tumbuhan untuk mengatasi rasa nyeri dan sakit. Plak merupakan materi yang terbentuk pada gigi, mengandung partikel makanan dan mikroba dari mulut serta saluran penapasan dan pencernaan. Menurut Weyrich, analisis DNA dari gigi manusia purba ini bisa mengungkap banyak hal. "Plak menyediakan DNA dari ribuan tahun lalu," katanya.

Hal itu berarti, 'DNA yang terperangkap' pada plak bisa memberi sedikit gambaran akan gaya hidup Neanderthal, misalnya jenis makanan yang diasup dan bagaimana lingkungan memengaruhi perilaku mereka. Di Belgia, tempat ditemukannya sebagian fosil tersebut, merupakan lingkungan berbukit dengan padang rumput. Pola makan Neanderthal berbasis daging, yaitu daging badak berbulu wol dan domba liar. Di Spanyol, goa tempat ditemukannya fosil tersebut merupakan lingkungan hutan lebat yang sepertinya tidak terdapat terlalu banyak binatang besar

Makanan mereka terdiri atas jamur liar, kacang pinus, lumut, dan kulit pohon. Tidak ditemukan tanda konsumsi daging pada plak giginya. Salah satu temuan menarik dari Neanderthal pria di Spanyol itu ialah ia menderita abses gigi yang terlihat pada rahangnya. DNA tersebut juga meng-ungkap fakta mengejutkan. "Individu Neanderthal mengonsumsi poplar yang mengandung pereda sakit asam salisilat alias bahan aktif aspirin," kata Cooper. Temuan itu mengindikasikan Neanderthal memiliki pengetahuan yang baik tentang tanaman obat yang punya kandungan antinyeri dan antiradang.

Penelitian juga menunjukkan pola makan Neanderthal berubah tergantung lokasinya. Mereka yang ditemukan di gua di Belgia mengonsumsi daging badak purba, sedangkan di tempat lain mereka mengonsumsi kambing serta jamur liar.
Sumber: Mediaindonesia

Plak Gigi Ungkap Pola Makan dan Obat Manusia Purba

Menurut American National Cancer Institute, lebih dari satu juta orang yang terkena kanker kolorektal di Amerika pada tahun 2013. Kanker kolorektal adalah kanker yang berkembang dari sel-sel usus besar. Usus besar terdiri dari kolon dan rektum. Rektum adalah bagian 15 sentimeter terakhir dari usus besar dan terletak di dalam rongga panggul ditengah tulang pinggul. Kanker ini adalah jenis kanker yang sulit untuk ditangani dan dapat menyebabkan banyak komplikasi.
  • Tapi tahu gak sih bahwa ada cara alami untuk melawan kanker kolon?
  • Buah nangka yang sering ada di pekarangan rumah ternyata juga bisa menjadi antikanker yang mujarab. Kok bisa?
  • Memangnya kandungan buah nangka apa saja?
Buah nangka mengandung isoflavon, fitonutrien, lignan dan saponin. Semua nutrisi ini mampu melawan sel kanker yang terdapat pada tubuh manusia. Nutrisi pada buah nangka bisa mencegah masuknya radikal bebas yang selama ini dikenal sebagai salah satu penyebab utama kanker dan penyakit kronis lainnya.
Buah Nangka
Fitonutrien
Fitonutrien mencegah sel kanker berkembang di tahap awal. Jika kamu punya sakit tukak lambung, buah nangka bisa membantumu untuk sembuh lebih cepat. Salah satu keunikan fitonutrien adalah ia bisa didapatkan dari tumbuh-tumbuhan.

Saponin
Saponin juga salah satu agen pelawan kanker. Menurut Jurnal Nutrisi 1995, saponin menunjukkan bahwa ia mampu mengatasi pertumbuhan kanker kolon. Ada satu studi di mana fitonutrien dan saponin mampu bekerja sama untuk mengurangi perkembangan sel kanker. Kedua zat itu saling mengikat bersama-sama.

Lignan dan Isoflavon
Kedua nutrisi ini termasuk dalam golongan fitoestrogen. Menurut studi yang diterbitkan oleh American National Cancer Institute tahun 2006, nutrisi ini membantu untuk mengurangi resiko kanker endometrial.

Buah nangka juga melindungi sel-sel DNA dari kerusakan.
Antioksidan yang terkandung dalam buah nangka membantu tubuh untuk melindungi sel DNA dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, buah nangka juga kaya akan serat dan getahnya juga berfungsi sebagai pembersih usus dengan baik. Getah dan kandungan seratnya mampu bekerja sama untuk menghilangkan racun di sistem pencernaan sehingga resiko kanker usus akan jauh berkurang.

Selain itu buah nangka juga memperkuat sistem imun.
Buah nangka kaya akan vitamin C yang selama ini dikenal sebagai penguat sistem imun yang paling efektif. Kalau kamu ingin mengurangi resiko kanker kolon dan meningkatkan kualitas sistem pencernaan, kamu harus mulai menambahkan buah ini ke dalam pola makan sehari-harimu.
Gimana, masih gak mau makan buah nangka karena getahnya yang bikin lengket?
Pikir-pikir lagi deh.
(sumber: Idntimes)

Tau Gak Kamu? Ternyata Buah Nangka memiliki Khasiat Terpendam

Salah satu jenis influenza yag disebabkan virus H1N1 adalah Flu Babi. Namanya memang muncul karena galur virus penyebabnya mirip dengan virus influenza pada babi. Tahun 2009 menjadi awal penularan penyakit ini secara global, namun berakhir pada tahun 2010. Pencegahan yang dilakukan Departemen Kesehatan Indonesia adalah melalui vaksinasi influenza tahunan.
foto: repsindonesia.com

Biasanya flu babi menginfeksi orang yang sering bersentuhan dengan babi, ditemukan juga kasus penularan dari manusia ke manusia. Gejalanya bisa terlihat dari demam, muntah-muntah, kekakuan persendian seluruh tubuh dan kehilangan kesadaran. Selain itu terjadi pula sakit kepala yang cukup berat, hidung tersumbat atau beringus serta mata yang merah dan berair

Penularannya mirip dengan virus influenza lainnya yakni dari pengidap yang bersin atau batuk. Kemudian tetesan ingus atau air liur dari pengidap menempel langsung ke orang lain melalui permukaan mata, hidung atau mulut. Maka terkenalah oleh virus flu babi. 

Catatan, virus ini tidak bisa menyebar melalui konsumsi daging babi. Penanganan yang diberikan tentunya berbeda-beda tergantung gejala yang dialami dan tingkat keparahannya. Cukup beristirahat, minum banyak cairan dan pastikan tubuh tetap hangat.

Kenapa Penyakit "Flu Babi" Sangat Mematikan?